Dunia,
Perasaan ini melarat,
Ikhlas menjadi berat,
Hati menjadi sarat,
Mindaku terjerat.
Sudahku pujuk agar lentur ikhlas,
Namun ia berkeras,
Aku cemas,
Sampai kapan aku perlu berhempas,
Membina ikhlas tiap hela nafas.
Kugarap semangat,
Ku pohon keringat,
Membasah hebat,
Menjadi azimat,
Menerima kepahitan hakikat.
Kadang kualpa pada dunia,
Akhirat jauh pada mata,
Pancainderaku buta,
Kabur menilai hadirnya permata.
Bermimpi itu indah,
Namun mengundang parah,
Hati jadi patah.
Dunia,
Senyapkan kata,
Agar aku bisa bicara.
nukilan:PKR
(pejuangkecilrenek)
p/s:jgn silap paham..
-di ambang exam,doakan saya :)
buat nurenurain..ehem suara saya memang comel ahaks~
waa..da next a.samad said in the house...
ReplyDeletehihi..
ehemm.
ikhlas itu ada
di sisip ruang paling dalam
pada hati tempatnya
maka berikan cahaya
tulus,kekal suci.
aww..ni kes terkenan dgn roomate la ni hewhew..
ReplyDeletedan cahaya itu malu,
menembusi hati yang kelabu.
:)
cheers.